Pages

Subscribe:

Monday, May 4, 2020

Kata Pengantar KIAI di Proposal PPIM PP.NUHA KP DIY


PESANTREN  “NURUL HAROMAIN”

  TARUBAN KULON TUKSONO SENTOLO KULON PROGO  YOGYAKARTA 55664

Telp: 0274-7405074 / 08156873086 / 081229101063 / 087839899345

 


KATA PENGANTAR PENGASUH
PONDOK PESANTREN NURUL HAROMAIN


بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ اَشْرَفِ اْللأَنْبِياَءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَدٍ  وَعَلى الِه وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, اَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengatur alam semesta dan memeliharanya, sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan kita semua.
            Di zaman sekarang pondok-pondok pesantren salaf semakin tidak diminati masyarakat, sehingga di sana-sini mengalami kemunduran dan merosotnya jumlah santri yang mondok, sehingga jika di biarkan dan tidak ada pemikiran-pemikiran baru yang bisa mensuport dan memulihkan kembali citra dan jati diri pondok pesantren maka pondok pesantren tinggalah nama yang di tinggalkan oleh masyarakat kita sendiri. Kemunduran dan bahkan hampir kegagalan pondok pesantren ini sangatlah wajar, karena yang masuk pondok pesantren saat ini adalah orang-orang atau anak-anak yang telah gagal dalam cita-cita, bahkan telah masuk dalam kategori kenakalan remaja barulah oleh orang tua di masukan ke pondok pesantren. Masyarakat sendiri telah trauma bahkan alergi memondokan anaknya, karena selama ini kebanyakan santri yang pulang dari pondok pesantren belum bahkan tidak bisa menjadi contoh di masyarakatnya, baik dalam segi pengamalan ilmu maupun cara mereka bergaul di masyarakat. Semua ini dikarenakan Drop out atau pulang sebelum waktunya, juga faktor ekonomi orang tua yang tidak mendukungnya sehingga terpaksa pulang dari pondok pesantren kemudian kerja di toko atau perusahaan swasta ( milik non muslim ) sehingga berakhir dengan kegagalan ilmu dan ekonomi, dengan kejadian seperti ini maka kami akan berusaha untuk mengangkat kembali citra santri dan pondok pesantren salaf yang kholafiah ( kuno namun modern ) yang mengikuti zaman namun tidak larut dalam keadaan.
Kami pengasuh ingat kepada sabda Rosululloh SAW:
اِذَاكَانَ فِي أَخِرِالزَّمَانِ لاَ بُدَّ لِلنَّاسِ فِيْهَا مِنَ الدَّرَاهِيْمِ وَالدَّناَنِيْرِ يُقِيْمُ الرَّجُلُ بِهَا دِيْنَهُ وَدُنْيَاهُ
“ Pada suatu saat nanti Agama dan Dunia ini tidak akan bisa tegak dan berjalan kecuali dengan uang” disinilah tersirat dalam hati kami untuk mendirikan PT Beli Akherat untuk menunjang program kami membuat Pondok Pesantren Indonesia Mini, dengan terkumpulnya uang, kita biayai santri sampai menjadi kyai, dari kyai kita harapkan untuk mengabdi, dari pengabdian kita mengharapkan rahmat dan ridho dari ilahi robbi. Mungkin hadist ini sudah pas dengan zaman saat ini, pondok-pondok pesantren sangat sulit berkembang apalagi mengharapkan santrinya menjadi kyai, jika pondok pesantren yang bersangkutan tidak memiliki baitil mal ( uang milik pondok pesantren ) yang mencukupi. Melihat, mengingat, dan memutuskan, dari kami sendiri waktu belajar di Makkah kepada beliau Abuya As-Sayyid Muhammad Bin Alawy Al Maliky Al Hasany, beliau seorang yang alim dan alamah dalam segala bidang ilmu, beliau kaya raya bahkan tidak ada kekurangan dalam segalanya, para santri diwajibkan belajar selama 10 tahun dan tidak boleh pulang, namun semua kebutuhan hidup dan belajar dicukupinya, sehingga santri-santri beliau menjadi orang-orang yang mulia setelah pulang mereka menjadi para ulama’ dan ahli da’wah di Negaranya, karena selama belajar para santri di didik adab melebihi pendidikan militer, sehingga kepulangan mereka disambut oleh umat dengan bangga, sehingga umat ini mengharapkan anaknya bisa mondok dan berkhidmah kepada beliau. Sistim dan cara inilah yang ingin kami terapkan dan jalankan di pondok pesantren kami. Dalam hal ini kami sangat butuh ta’awun ( tolong-menolong ) dari semua pihak dan segenap umat islam agar tercipta kembali pondok pesantren yang salaf yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang akan bisa di terima umat saat sekarang dan di masa yang akan datang, sebagaimana pondoknya Abuya As-Sayyid Muhammad Bin Alawy Al Maliky Al Hasany guru kami, semoga Allah meridhoi dan mengabulkan cita-cita kami untuk menjalankan program Beli Akherat dan mendirikan Pondok Pesantren Indonesia Mini yang dari umat untuk santri dan dari santri untuk umat kembali.



Yogyakarta, 20 November 2015
Al Faqir ilalloh
Pengasuh pondok pesantren Nurul Haromain


KH. M SIRODJAN MUNIRO AR
DIREKTUR PT. BELI AKHERAT



0 comments:

Post a Comment