Pages

Subscribe:

Tuesday, December 12, 2017

SEMESTER AKHIR KULIAH S2 UST YOGYAKARTA



MANAJEMEN PEMBELAJARANUNTUKMEWUJUDKAN MUTU PENDIDIKAN PADA PONDOK PESANTREN NURUL HAROMAIN SENTOLOKULON PROGO YOGYAKARTA

VERSUS

 

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUKMEWUJUDKAN MUTU PENDIDIKAN PADA PONDOK PESANTREN NURUL HAROMAIN SENTOLOKULON PROGO YOGYAKARTA



Dualisme yang sangat berbeda. Antara dua pilihan. Semua penulis yakini hanya pada proses belajar. Hanya soal waktu dan bagaimana kita menyikapi sebuah usaha. Seni dan kepuasan aktualisasi diri tujuan pokok kedua. Sudah saatnya menempuh usaha maksimal untuk sebuah idealisme yang hanya mampu kita bahasakan dengan tulisan. Mulut sebagai wadah lisan bukan hal yang utama dan pertama. Optimalkan mata untuk selalu membaca suasana dan segala sesuatu tentang apapun untuk melewati fikr mu dan melalui tulisanmu rasa, asa dan harapan dapat tertular dari semangatmu. 


ini tulisan sederhanaku yang ingin ku bagi lewat penelitian ini:
(gambar anak panah dll tidak bisa terkopi)


PERKEMBANGAN ISTILAH KOMPONEN MUTU
A.    Total Quality Education (TQE)
Konsepinimenekankanpadapencariansecarakonsistenterhadapperbaikan yang berkelanjutanuntukmencapaikebutuhandankepuasanpelanggan.
Sebuahlembagapendidikanharusmemposisikandirisebagaiperusahaanjasa yang sasaranutamanyaadalahmemberikanpelayanan yang terbaikdanmemuaskankepadapelanggan.

TQE
PERBAIKAN BERKELANJUTAN
8 SNP
MUTU PERSEPSI
MUTU SESUNGGUHNYA
KEPUASAN PELANGGAN 
DALAM
LUAR
 










































B.     Total Quality Management (TQM)

TQM
perbaikansecaraterus-menerus
KEPUASAN PELANGGAN 
SEKARANG
MASA DEPAN
Manajemen perubahan
 










































                                                          












MMT
KOMITMEN SEMUA PIHAK PADA (LINGKARAN) MUTU
PELAYANAN TERBAIK
PELANGGAN DALAM
PELANGGAN LUAR
MANAJEMEN PROFESIONAL
(SIKLUS MUTU)
KONTEKS, INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
selalu baik sejak awal
perbaikan secara terus menerus
Tanpa cacat
SEKARANG
MASA DEPAN
Manajemen perubahan
 
































































Gambar 4.Lingkaranmutu
Sumber :Sallis Edward (2006 : 192)


Rencana









           

Evaluasi
Implementasi
Refleksi dan Revisi
 





Gambar 6.Siklusmutuperbaikansecaraterusmenerus


















A.    MSDM

MSDM
ILMU
SENI
GERAK
Manusia
ORGANISASI/SISTEM
EFEKTIF
EFISIEN
 



















TUJUAN ORGANISASI


 




                                                                                                   
Prinsipdasarmanajemensumberdayamanusiaadalahpekerjaan (job), manusia (people) dankesesuaian (match).

MMM
MANUSIA
KESESUAIAN
PEKERJAAN
MANAJEMEN MODALMANUSIA
 




























struktur organisasi yang sebenarnya sesuai dengan proses, peran dan deskripsi pekerjaan dengan menjawab pertanyaan apa, mengapa, dimana, siapa, kapan, dan bagaimana. Syarat pekerjaan : persyaratan umum, persyaratan adminitrasi dan kompetensi tertentu yang harus dimiliki untuk sebuah pekerjaan, standar kompetensi lunak dan keras, kamus kompetensi dan standar kompetensi jabatan.

Struktur organisasi
pekerjaan
Deskripsi pekerjaan
Peran
Proses
APA
MENGAPA
DIMANA
SIAPA
KAPAN
BAGAIMANA
PEKERJAAN
Persyaratan adminitrasi  umum

Persyaratan khusus

Persyaratan umum
 


















































standar kompetensi  lunak & kerasumum

Persyaratan khusus/
Kompetensi tertentu

standar kompetensi jabatan lunajjabatan

kamus kompetensi
 



















Manajemen SDM akan menghadapi kewajiban-kewajiban baru di era bisnis masa kini, yaitu:     
Membangun kapabilitas strategis

Hal-hal lain yang sangat perlu dituliskan secara jelas dalam manajemen bermodal manusia adalah akuisisi (pemindahan kepemilikan aset) siapa yang akan meneruskan (pimpinan atau pemilik), perencanaan sumber daya manusia jumlah dan sebarannya melalui analisis beban kerja, rekruitmen dan seleksi berbasis kompetensi, kontrak kerja antara hak dan kewajiban, penilaian potensi melalui asesmen dan untuk pengembangan kedepan.


Kontrak kerja
MANAJEMEN MODALMANUSIA

MMM
Manusia
Kesesuaian
Pekerjaan
Perencanaan
Rekruitment
Akuisisi
SDM
Perencanaan
Penilaian
 




































Analisis Beban Kerja
JUMLAH SDM
SEBARAN SDM
KONTRAK KERJA
KEWAJIBAN
HAK
PENILAIAN POTENSI
PENGEMBANGAN
ASSESMENT
REKRUITMEN + SELEKSI
KOMPETENSI
 
















































PERBEDAAN PROFIL SEKOLAH/MADRASAH
DAN PONDOK PESANTREN

Keterangan
Institusi sekolah
Pondok pesantren
Pimpinan
S1, S2 dan S3
Mempunyai guru
Profesionalisme
Pemimpin spiritual
Staf
Pendaftaran resmi atau pelamar.
Alumni, keluarga dan masyarakat terdekat.
Guru
Minimal S1
Santri senior dan sukarelawan
Pengalaman
Kurang diperlukan lebih pada bukti tertulis (ijasah dan sertifikat).
Alumni dan senioritas santri lebih diutamakan
Dana
BOS, dana resmi ada dari peserta didik
Swadaya, keikhlasan jamaah
Sarana
Pemerintah dan komite
Swadaya, sumbangan tidak mengikat
Waktu
Tertentu (pertingkat 3 tahun/ SD 6 thn )
Sesuai aturan yang berkembang. S1 maksimal 7 tahun, S2 4 tahun.
Sampai menikah dam menjalin silaturahmi seumur hidup
Kontrol Alumni (output)
Tidak resmi, sekedarnya
Sangat diutamakan

HASIL PENELITIAN

Pondok pesantren gaya lama
Pondok pesantren gaya baru
Kiai otoriter semua kebijakan dibawah kendalinya (pusatseluruhkebijakandanperubahan)
Kiai membagi rata semua kebijakan pada yang berwenang (pimpinan terdekat)
Multi talenta, ahli fikr dan ahli zikr
Manajer dan penyetuju usulan bawahan
Kiai figur utama dan pertama (sentral), otoritatif
Komunikator ulung
Mengoptimalkan potensi seadanya
Visioner (berpikiran jauh kedepan)




Suritauladan
Motivator
Pelayan masyarakat 24 jam
Guru
Da’i
Keilmuan dan pengamalan dalam keseharian





ENAM CARA MEMAJUKAN MSDM ORGANISASI PENDIDIKAN PADA ERA GLOBALISASI ( knowledge economy/era ekonomi pengetahuan )



1.      Membangun kapabilitas strategis (Intellectual Capital)

Kemampuan sekolah untuk menciptakan nilai dari aset yang tidak terlihat, serta kesiapan pada saat ini dan kemampuan beradaptasi pada masa depan.
Cirinya : kompetensi bisnis yang tinggi,
kemampuan untuk menganalisis kondisi pasar,
kemampuan mentransfer skill secara cepat dan akurat di organisasi, dll

Didapat dengan proses : proses penciptaan,
pertukaran,
dan mengumpulkan pengetahuan yang membangun kapabilitas individu dan organisasi untuk
memberi hasil yang terbaik bagi pelanggan.

 Misanya : pengetahuan teknologi, kesetiaanpelanggan, proses bisnis dan lain-lain

Dukungan Kebijakan
Proses manajerial/arsitektur organisasi
Program
Keterampilan dan kompetensi individu/organisasi
Praktek
Hubungan interpersonal
 




















ORGANISASI YANG SEHAT HARUS MAMPU MENCIPTAKAN DAN MEMELIHARA KEENAM PROSES TERSEBUT DIATAS.



Kapabilitas strategis terdiri dari tiga komponen yang terkait dengan SDM, yaitu: human capital(skill dan kompetensi individu/organisasi), structural capital (arsitektur organisasi dan proses manajerial), dan relationship capital (hubungan interpersonal di organisasi). Manajemen SDM harus berkontribusi dengan menciptakan dan memelihara ketiga komponen kapabilitas strategis ini melalui program, praktek, dan kebijakan yang mendukung.

                                                      




2.      Memperluas Batas

merekrut, mempromosikan, melatih, memecat dan seterusnya serta fungsi manajemen SDM adalah hanya merupakan organisasi tunggal.

Jadi menurut pandangan tersebut, manajemen SDM adalah fungsi internal perusahaan.

Jarang orang berpikir bahwa manajemen SDM (termasuk program, praktek, dan kebijakannya) bisa diterapkan ke orang tua/masyarakat, bahkan ke siswasebagaipelanggan.

Hal ini akan menjadi keharusan dalam perkembangan era ekonomi pengetahuan (knowledge economy). Memperluas batasan dari organisasi sekolah ke orang tua/wali, masyarakat sekitar sekolah, dan peserta didik/siswa sebagai pelanggan utama, manajemen SDM bisa mempunyai pengaruh yang lebih dan signifikan di organisasi. Memperluas batas, manajemen SDM menggunakan kemampuan mereka untuk membantu organisasi memberi pengaruh ke peserta didik, guru, dan seluruh pegawai yang menjalankan aktivitas organisasi.

3.     
Peran
Mengelola Peran Baru
MSDM
Fungsi
Kesuksesan organisasi

Proses
 














Tanggung jawab, Hubungan, dan
area kontribusi,
serta harapan-harapan
PERAN MSDM DI SEKOLAH
                                                  
FUNGSI DAN PROSES
HASIL DAN PENCAPAIAN
PARADIGMA MSDM
 












Bagaimanapun, untuk mengelola SDM di masa depan, manajemen SDM perlu mengadopsi peran baru untuk menghadapi tantangan.

Tetap bertahan di fungsional birokrasi semata akan menyebabkan fungsi manajemen SDM menjadi kurang efektif dalam organisasi. Kegagalan untuk berubah sesuai dengan tuntutan ekonomi akan menjadikan manajemen SDM kurang penting, di mana tantangan-tantangan baru seperti manajemen pengetahuan (knowledge management) dan pengembangan SDM akan diperankan di tempat lain dalam organisasi. Tetapi hal ini tidak perlu terjadi. Pada kenyataannya, SDM adalah sumber logis dari tantangan-tantangan baru ini.

Bagaimanapun, untuk menjadi bagian dari solusi dan bukan menjadi kendala, manajemen SDM harus keluar dari birokrasi masa lalu. Ini memerlukan pergeseran paradigma bahwa manajemen SDM tidak hanya sekadar menjalankan fungsi dan proses, tetapi lebih kepada peran.

Definisi peran dalam organisasi adalah tanggung jawab, hubungan, dan area kontribusi, serta harapan-harapan. Peran bisa dianalogikan sebagai pernyataan visi organisasi. Dengan mengelola peran, manajemen SDM memberi kontribusi lebih untuk kesuksesan organisasi. Ini berarti paradigma manajemen SDM telah berubah dari fungsi dan proses menjadi hasil dan pencapaian.

4.      knowledge Management di Era EkonomiBerbasisPengetahuan

5.      Manfaat Pengetahuan

6.      ManajemenPerubahanpada era globalisasi





0 comments:

Post a Comment