Rangkuman
Hasil Laporan Pembuatan Lenan Rumah Tangga
(Mapel
Menjahit Sem 2 Tahun 2009/2010)
A.
Teknik
pembuatan tempat pensil
1.
Memotong kain dgn ukuran panjang = 32 dan Lebar
= 22 cm
2.
Membuat motif sulaman
3.
Memotong kain kordore sama dengan ukuran kain
4.
Satukan kain dgn kordore pada arah yang sama
(bagian buruk kain menempel pada kordore yang berbentuk gabus), kordore yang
berlapis kain tipis adalah sisi kordore yang menjadi bagian dalam/baik)
5.
Satukan kain dgn kordore dgn tusuk julujur
keliling ( + 1 cm dari pinggiran kain ) dan pada garis tengah lebar
kain = 11 cm dari sisi )
6.
Obras keliling ( bila memungkinkan )
7.
Memasang rit pada sisi dgn panjang 32 cm
8.
Mempersiapkan tali penggantung dari pita yang
panjangnya + 10 - 20 cm dgn kedua ujungnya dirapikan dgn api agar tidak
lepas serat pitanya.
9.
Menjahit bagian kedua sisi tempat pensil dari
bagian dalam ( + 1 cm dari
pinggiran kain ) dan selipkan pita yang telah dilipat menjadi dua.
10.
Bila blm diobras maka bagian kedua sisi kampuh
diselesaikan dgn tusuk balut
11.
Merapikan dgn tusuk balut pada kedua ujung rit
dari bagian dalam agar sisa rit tidak menonjol/terlihat dari luar ( karena
jahitan mesin jahit tidak bisa menindas rit, bila dipaksakan jarum akan patah )
B.
Teknik pembuatan tutup mesin dan dompet mesin
1)
Tutup Mesin
a.
Memotong kain dgn ukuran panjang = 72 dan Lebar
= 56 cm
b.
Pada sisi dgn panjang 72 dilipat menjadi 2 dgn
bagian baik kain di atas
c.
Menjahit dgn tusuk mesin jahit kedua sisinya +
5 mm (kain bagian baik ada diluar/dibawah jarum)
( Cat : pada setiap awal dan akhir menjahit dgn mesin harap diulang 2
– 3 kali agar tidak mudah lepas)
d.
Tiras kain dibersihkan dgn digunting dan
diratakan
e.
Kain dibalik kemudian jahit kembali kedua
sisinya kembali + 6 -7 mm (kain bagian buruk ada diluar/dibawah jarum)
(HATI 2 !!, ketika menjahit sisi lipatan harus benar-benar pas,
perhatikan hasil jahitan bagian dalam tiras sisa potongan kain harus ada
didalam jahitan bila dibalik (jgn sampai melet/masih terlihat dari luar atau
bagian baik ))
f.
Memasang renda pada sekeliling bagian bawah
tutup mesin
g.
Menjahit kedua ujungnya agar berbentuk kotak (tidak lancip) dgn ukuran 10 cm.
h.
Caranya
adalah ujung puncak segitiga bagian dalam diratakan dgn posisi sambungan ada
ditengah bagian atas sehingga berbentuk segitiga sama kaki kemudian ukur dgn
tinggi 10 cm dan alas 20 cm (10 cm dari sisi lipatan segitiga) dgn posisi
sambungan kain sebagai tingginya.
i.
Jahit dgn mesin jahit alas segitiga sama kaki
yang mempunyai panjang 20 cm
2)
Dompet Mesin
a.
Memotong kain dgn ukuran panjang dan lebar = 38
- 40 cm
b.
Selanjutnya sama dgn cara membuat tempat pensil hanya
ukuran hasil jadinya yang berbeda, ukuran kain yang dibutuhkan untuk membuat
kantong mesin patokannya adalah penggaris 30 cm dan gunting kain bisa masuk
dalam kantong ini.
C.
Teknik
pembuatan dompet kecil
1.
Memotong kain dgn ukuran panjang = 25 cm (ukuran
yg dilipat mjd 2) dan lebar = 15 cm ( hasil jadi dompet berukuran panjang = 13
dan lebar = 10 - 12 cm )
2.
Selanjutnya sama dgn cara membuat tempat pensil
hanya ukuran hasil jadinya yang berbeda.
D.
Teknik
pembuatan tas kecil
1.
Memotong kain dgn ukuran panjang = 48 cm dan
lebar = 25 cm (hasil jadi tas kecil berukuran panjang = 22 dan lebar = 16 cm
dgn tutup tas tertutup, bila tutup tas terbuka lebarnya menjadi 24 cm )
2.
Membuat motif (perkirakan letak pada bag 5 dan 6
)
3.
Memotong kain kordore ukuran panjang = 40 cm dan
lebar = 25 cm ( bagian kain yg mjd lapisan tutup tidak dilapisi kordore = 8 cm )
4.
Satukan kain dgn kordore pada arah yang sama
(bagian buruk kain menempel pada kordore yang berbentuk gabus), kordore yang
berlapis kain tipis adalah sisi kordore yang menjadi bagian dalam/baik), sisa
kain yang tidak tertutup kordore sepanjang 8 cm letakkan pada bagian atas.
5.
Satukan kain dgn kordore dgn tusuk julujur
keliling ( + 1 cm dari pinggiran kain ) dan pada setiap garis lipatan
kain . Lihat gambar
6.
Obras keliling ( bila memungkinkan )
7.
Kain bag 1 dilipat kearah bag 2 dan bag 8
dilipat ke arah bag 7 dan lipat lagi ke bag 8 dan dijahit dgn tusuk sementara
yaitu t. Jelujur
8.
Kuatkan jahitan tusuk jelujur pada sisi dalam
kain bag 7 dgn tusuk kelim
9.
Lipat bag 5 menutupi bag 6 dgn posisi kordore
diatas
10.
Lipat bag 2 menutupi bag 3 dgn posisi kordore
diatas
11.
Agar rapi beri jarum pentul pada setiap lipatan
agar lipatan tidak bergeser ketika dijahit
12.
Jahit dgn mesin jahit semua sisi lipatan pada
garis yang diberi tusuk jelujur ( jahitan menyatukan bag 5 dan 6 untuk isi tas serta bag 2 dan 3 untuk tutup
tas)
13.
Hasil jahitan dibalik, rapikan semua ujungnya.
14.
Satukan sisi dalam bag 1 menempel pada bag 3 dgn
tusuk kelim,
15.
Potong sedikit setiap ujung sisi dalam kain bag
4 bawah yang berbatasan dgn bag 5.
16.
Lipat setiap sisi pinggiran bag 4 hingga tiras
tidak terlihat kemudian jahit dgn tusuk kelim
17.
Satukan sisi dalam bag 7 menempel pada bag 6 dgn
tusuk kelim
18.
Potonglah tali tas dgn ukuran 70 cm dan bakar
kedua ujungnya agar serat tali tidak mudah lepas.
19. Bila
blm diobras maka bagian kedua sisi kampuh diselesaikan dgn tusuk balut
20.
Jahitlah dgn t balut setiap ujung tali pada
ujung dalam sisi bag 5/ 6 menempel pada kampuh dalam yang telah diobras /
ditusuk balut ( awas tali jgn muntir )
21.
Satukan tutup pada badan tas dan tandai bagian
tutup dan tas dpn yng akan dipasangi kancing cetit agar tas dapat rapi
tertutup.
22.
Jahitlah
3 pasang kancing cetit pada bagian yg telah diberi tanda dgn tusuk balut atau
tusuk feston
E.
Teknik
pembuatan sapu tangan
1.
Memotong kain dgn ukuran 20 – 30 cm ( bujur
sangkar / segi empat dgn 4 sisi sama )
2.
Membuat motif
3.
Melipat 2 x
kain sekeliling sapu tangan dgn ukuran 3 – 5 mm sambil dijahit sementara
dgn tusuk jelujur agar hasil lipatan tetap tertutup.
4.
Menjahit bagian belakang sapu tangan pada ujung
lipatan dgn tusuk kelim
5.
Melepaskan tusuk jelujur
F.
Teknik
pembuatan tempat koran
1.
Memotong kain dgn ukuran panjang = 80 cm dan
lebar = 40 cm.
2.
Membuat motif
3.
Pada sisi panjang lipat sekali + 5 cm
dari pinggiran kain dan lipat sekali lagi rapikan dgn jarum dan dijahit dgn
tusuk jelujur agar sama lebar lipatannya.
4.
Jahit dgn tusuk kelim atau jahitan mesin
5.
Lipat kain pd panjangnya dan jahit ujungnya +
5 cm dari pinggiran kain dgn bag baik dibawah jarum
6.
Persiapkan kayu kecil bulat dgn panjang 42 – 45
cm, dgn kedua ujung diperkecil dibuat tempat selebar pita.
7.
Balik kain dgn bag buruk diluar dan jahit
kembali ujungnya dgn jarak yang telah diperkirakan(+ 2 - 3 cm bergantung
besar kecilnya kayu) agar kayu penyangga tali bisa masuk pada tengah jahitan
dan di antara dua kain
8.
Potong pita dan bakar kedua ujungnya
9.
Jahit salah satu ujung pita melingkari ujung
kayu dan jahit dgn tusuk tikam jejak/ jahitan mesin (Hasilnya kayu tidak bisa
kelur dari pita)
10.
Jahit ujung pita yg lain agak kendor agar kayu
bisa di pasang pada kain dahulu.
G.
Teknik
pembuatan taplak meja
1.
Potong kain sepanjang lebar kain (sehingga kain
berbentuk segi empat sama sisi/bujur sangkar)
2.
Obras keliling
3.
Pasang renda keliling
H. Teknik pembuatan tempat Hp
1.
Memotong kain dgn ukuran panjang = 37 cm dan
lebar = 15 - 18 cm (sesuai jenis dan tipe Hpnya)
2.
Membuat motif sulaman
3.
Secara inti sama dgn cara pembuatan tas kecil
hanya ukurannya yg berbeda dan adanya variasi pada bentuk tutup tempat Hp
4.
Pada bag panjang kain sama dibagi 8 tapi dgn
ukuran bag 1 = 0,5 cm, bag 2 dan 3 = 5 cm, bag 4 = 1 cm, bag 5 dan 6 = 12 cm,
bag 7 = 1 cm dan bag 8 = 0,5 cm.
5.
Untuk variasi pada bag tutup dilakukan
pembentukan dahulu pada saat menjahit dari bag dalam ketika menyatukan bag 2
dan 3. ( misal dibentuk bulat, lancip, atau kotak tapi bag bawah lebih kecil)
6.
Pada tempat hp bukan dipasang tali, tapi hanya diselipkan
gantungan kecil dari tali atau pita atau sengkelit dari kainnya pada salah satu
sisi tempat hp ( seperti pada dompet kecil dan tempat pensil)
Keterangan
Tambahan:
I. Teknik
memasang rit
a. Memotong
rit sesuai kebutuhan.
b. Memasang
kepala rit.
c. Menjahit
dgn tusuk balut kedua ujung rit (agar kepala rit tidak keluar dari rel ).
d. Menjahit
salah satu sisi rit dgn stik mesin jahit, bagian atas rit bertemu bagian baik
kain, dijahit dgn bagian rit dibawah jarum, hasil stikan + berjarak
3 – 5 mm dari rel rit.
e. Ulangi stik
jahitannya 2 – 3 kali pada kedua
ujungnya sepanjang 2 cm (agar stik jahitan tidak mudah lepas/dedel)
f.
Kemudian lanjutkan pada sisi yang lain dgn cara
yang sama.
II. Memasang
kepala rit.
a.
Salah satu
dari ujung rit dibuka
b.
Masukkan kedua sisi rit yang terbuka bersamaan
pada bagian muka kepala rit (ingat bagian atas rit = bagian atas kepala)
c.
Tarik secara bersamaan hingga kepala rit bisa
masuk seluruhnya pada rit dan hasilnya rel rit bisa tertutup.
d.
Kepala rit bagian atas adalah bagian yang ada
penariknya, Rit bagian atas adalah bagian yang lebih menonjol keluar.
III. Teknik
mengobras
a. Kain
dipotong sesuai kebutuhan dan dilapisi kain kordore (bila diperlukan) kemudian
semua sisi bagian kain diobras keliling. Bila dijahit dan dijadikan benda maka
bagian kampuhnya dinamakan kampuh buka
b. Kain
dipotonng sesuai kebutuhan kemudian dijahit sesuai urutannya, kemudian hasil
bagian dalam yang bertiras diobras. Dgn cara ini bagian kampuhnya dinamakan
kampuh tutup
IV. Teknik
memasang renda
a.
Perhatikan dan cermati perbedaan renda bagian
atas dan bawah, bagian atas atau disebut juga bagian baik adalah bagian yang
stik hasil bordir pada motif renda lebih banyak atau lebih halus dari pada
bagian bawah / bagian buruk.
b.
Renda bagian baik bertemu dgn sisi baik
pinggiran kain atau bagian yang akan diberi hiasan renda
c.
Jahit dgn stik mesin jahit dari arah bag buruk renda berada dibawah jarum + 3 – 5 mm dari tiras renda dan kain ( tidak
boleh lebih karena akan mengurangi motif hiasan renda)
d.
Rapikan tiras kain dan renda kemudian jahit dgn stik mesin jahit menindas dari arah
baik kain menjahit 3 lapis kain dibawahnya yaitu kain utama, sisa kampuh kain
dan sisa kampuh renda, hasil stikan berjarak + 2 mm dari sambungan kain dgn
renda ( maks sisa kampuh renda masih terjahit/tertindas).
V. Teknik pembuatan motif sulam
a.
Menggambar / menjiplak motif pada kertas polos
b.
Merencanakan peletaan motif pada kain
c.
Menyalin motif pada kain sesuai rencana dgn
kertas karbon
d.
Menentukan jenis tusuk pada setiap garis motif
e.
Memenuhi semua garis pada motif dgn benang sulam
dan jenis tusuk tertentu
RINI DWI HASTUTI, S.Pd.T
gambare kok belum ada ya
ReplyDeletemohon maaf karena keterbatasan waktu ...doakan semoga bisa segera memasukkan foto 2 nya amieen Terima kasih
ReplyDelete